Senin, 27 April 2009

penting GAg sEch UNAS bwt qtaaa?????????????

Hai..! penting gak sih UNAS / Ujian Nasional?

Aku baru gabung disini!, salam kenal!. Aku pengen nanya ke kalian semua.. sebenernya penting nggak sih ujian nasional itu?, apa sekoalah jenjang SMP/SMA yang 3 tahun lamanya itu cuma ditentuin ama ujian 4 hari doank?, yang bikin juga bukan gurunya.. tapi orang lain yang sama sekali nggak pernah ngasih materi pelajaran.. apa lagi sekarang kurikulumnya KTSP.. sesuai ama sekolah masing-masing. mata pelajaranya juga ditambah!. pliz.. kasih tw aq opini kalian.. coz.. hal ini masih jadi pembicaraan hangat di gankQ. thanks before.. ^_^V

q jg gtw...asal jawab ja yaw..

hi...lam kenal jg yAW...UNAS tu lumayan ga penting,cz sia-sia ja kan otak qt yang uda diperas selama 3 th...eh cm ditentuin 4 hari...ga adil banget kan????...trus yg uda qt pelajarin selama ini tu banyak bgt...da 13 mt pljran..lha klo di unas??cm 4 boook........tw gtu dari dlu ja qt pelajarin 4 mt peljaran tu...biar pas unas qt bs lebih mantapppppp............ga perlu da yang ga lulus................................
KAN INDONESIA BISA BANGGGGAAAAAA.........whe...he...he......

UNAS plus minusnya

Melihat penting dan tidaknya unas tinggal kita mo liat dari segi mana? kalo hanya melihat unas sebagai momok, apalagi berdampak banyak kecurangan dan ketidakjujuran emang itu jadi gak penting. tapi kalo ngeliat unas sebagai suatu strategi untuk pembaharuan sistem pendidikan di indonesia itu penting. liat tuh negara - negara maju dah rata-rata di atas 7.00 SKMnya. gemana?????

UNAS ya atau tidak....................

Misalnya saja UNAS itu nggak ada, bagaimana orang bisa mengukur standar kualitas pendidikan di Indonesia. UNAS bisa menjadi semacam sertifikasi hasil pembelajaran selama ini. Semestinya kalau ada UNAS, ya harus ada standarisasi kurikulum tingkat nasional. UNAS harus ada untuk standarisasi dan pengukuran barometer keberhasilan pembelajaran, tetapi dengan prosedur yang mengarah ke sana. Biasanya soal-soal UNAS tidak ada sama sekali hubungannya dengan pelajaran. Semestinya dengan UNAS, segera tentukan buku standard yang ada, sehingga siswa tidak dibingungkan dan soal-soalnya harus selalu diperbaharui, tidak meniru soal-soal yang dulu, kalaupun ada soal yang sama harus divariasi. Selama ini siswa-siswa dibebaskan memakai sumber pelajaran yang berbeda-beda antara daerah satu dengan yang lainnya.
Dengan UNAS, siswa-siswi harus menguasai pelajarannya lebih dulu sejak awal tahun masuk...........
Jangan sampai pas menjawab soal hanya menghitung kancing baju.....................
Dengan UNAS dan standarisasi pelajaran, dimungkinkan siswa dari Sumatra bisa melanjutkan belajar di Jawa, atau sebaliknya, siswa Kalimantan bisa belajar di Sumatra atau sebaliknya, pokoknya belajar lintas daerah.
Akan tetapi mulok tetap harus ada.....................walaupun tidak di UNAS-kan.
Tidak seharusnya menganaktirikan ilmu-ilmu sosial dari ilmu eksakta.....................

...

penting sih, gimana negara ini bisa maju kalo ga ada UNAS, hahaha...
nyantai aja gampang kok, tinggal belajar aja ama ikutin aturan mainnya. pasti lulus lah... amien

Ada yang lebih parah lagi daripada UNAS / Ujian Nasional

unas di sma, smu, stm, smk, dan lain sebagainya kan belajar selama 3 tahun ditentukan sama ujian yang cuma 4 atau beberapa hari doang. nah nanti kalau sudah kuliah nanti bisa lebih parah lagi soalnya hasil kita belajar kuliah di kampus selama 3, 4, 5, 6 tahun atau bahkan lebih hanya ditentukan sama ujian skripsi dan atau ujian komprehensif alias ujian kompre yang waktunya cuma 2 atau 3 jam ajah.

Orang yang jarang atau malas belajar untuk memahami pelajaran yang diberikan dari kelas 1 sampai kelas 3 atau yang punya kemampuan memori / mengingat yang kurang biasanya mengeluh sama ujian akhir unas. Makanya nanti kalau kuliah usahain belajar yang sungguh-sungguh dengan cara maupun teknik yang berbeda biar nggak ngeluh lagi.

hasil UNAS menentukan jalan kita ke depan di masa depan. mau cari tempat kuliah atau mau cari kerja di tempat favorit kalo nilai jelek, ya susah jadinya. bisa capek deh. semoga beruntung.

ikut ah..

menurutq yg jadi keberatan banyak pelajar bukan ujiannya yg jadi penentu masa depan nya.dari dulu sebelum taun 2003 juga ada udah ada nilai standar murid berhak lulus ato engga, cuma emang persyaratan yg berlaku ga "sekejam" sekarang. pun mata pelajaran yg diujikan memang sesuai dengan apa yg sudah dipelajari. selain itu, kekejaman lain yg membuat pelajar keberatan karna tidak adanya jaminan atawa fasilitas yg bisa diberikan pemerintah lewat sekolahnya utk mencerdaskan at least memastikan pelajar memahami pelajaran dengan baik.

banyak usaha yg seharusnya bisa dilakukan pemerintah termasuk guru sebagai pendidik. ga sekedar tranfer teori tapi seharusnya bisa mentransformasikan nilai2 esensial yang ada dlm mata pelajaran itu sendiri sehingga tdk menjadikan peserta didik makan teori. kenyataannya selama ini pelajar indonesia tdk dididik utk memahami drmana teori itu berasal tp kesanggupan menjawab pertanyaan dengan benar.

mungkin kurikulum yg sedang coba dikembangkan oleh pemerintah pun dlam rangka mengembangkan keilmuan tiap anak sekaligus kemandirian belajar,hanya saja memandirikan tanpa mendampingi sehingga setiap anak yg belajar kesusahan mengimplementesaikan terlebih tidak pernah adanya sosialisasi dan penjelasan scr gamblang apa perbedaan dan tujuan tiap kurikulum.saya sepakat ktk kurikulum bertujuan memandirikan anak bangsa spy tidak jadi "bayi" yang selalu disuap tp kehilangan kreativitas. cuma ya itu, ga semua pelajar sanggp dimandirikan dg cara "dilepas".setiap tahun berganti murid,dari beragam latar belakang pendidikan,keluarga dll sementara guru relatif tetap utk jangka waktu yg lama.

well, mnt saya sebetulnya para pelajar tidak akan begitu keberatan adanya std kelulusan selama sistem yg sedang diujikan dan dikembangkan ini juga diseimbangkan dengan fasilitas yg seharusnya diberikan pd pelajar terlebih jaminan tentang next step yg seharusnya ada yg sanggup menjamin masa depan mereka.bukankah setiap warga negara berhak mendapat pendidikan yang layak?saya fikir sangat tidak fair seorang pelajar peserta olimpiade matematika dan pada saat pengumuman dinyatakan tdk lulus krn makanan sehari2nya-yaitu matematika-tdk lolos std kelulusan sementara penilaian LJS itu melalui mesin scan.

seandainya dia diminta mengerjakan dengan essay dan gurunya yg mengoreksi kemungkinan dia lulus diatas 90%.ini membuktikan masih adanya kelemahan dalam sistem yang diberlakukan sekarang.walaupun tdk berarti ujian itu dihapuskan tetapi berdasar apa yg terjadi di lapangan selama inisaya pikir sudah selayaknya pemerintah membuka mata utk lebih perhatian terhadap aspirasi pelajar itu sendiri. toh pelajar kita bukan orang yg buta dengan aturan main pun bukan orang yg tidak mau diatur,pelajar sekarang semakin cerdas dalam mengkritisi kebijakan yg memang tidak "fair".

fasilitas,jaminan,next follw up system 3 hal inilah yg seharusnya diperbaiki da diadakan terlebih dahulu utk menjamin kelulusan seluruh anak didik sekaligus menjamin tidak adanya kecurangan2 yg mungkin terjadi pd saat mereka diuji dan orisinalitas keilmuan yg mereka kuasai.buat pelajar indonesia: be smart!

wallahu'alam

Unas Tetap Penting

Salam,
Unas sayakira tetap penting sebagai media evaluasi akhir siswa. Evaluasi memang sebaiknya dipegang pemerintah. Karena banyak sekolah memang gak berani tidak meluluskan siswanya yang memang gak mampu. Mereka yang gak layak lulus tetap diluluskan, khawatir ancaman keselamatan hingga materi dari para guru maupun sekolah.
Di sisi lain, banyak sekolah yang tidak berani tidak meluluskan siswanya karena khawatir dianggap kualitasnya rendah.
Dengan kelulusan dipegang pemerintah, maka tanggung jawabnya tetap pada pemerintah.
Namun demikian, bagi sekolah yang mapan dan baik kualitasnya, sebaiknya menerapkan kriteria lulus UNAS Plus. Artinya, kriteria kelulusan UNAS masih sebatas minimal, untuk seluruh siswa di indonesia. Karena itu, sekolah yang bagus harus menambahkan kriteria kelulusannya lagi. Berani nggak?
Kalu gak berani sama saja dengan menurunkan kualitas sekolah tersebut.
Wassalam,
www.smart-unas.blogspot.com

Kenyataan yang ada di Indonesia

Intinya Percuma ato sia2 mungkin masuknya ke mubazir. Karena:

1. Secara Global setelah diperhatikan sampai sekarang, bangsa Indonesia tidak maju. Jika dibuat ujian seperti apapun, tetap Indonesia tidak maju. Kalo mau dianalisa yang membuat maju bangsa Indonesia bukan masalah ujiannyo.

2. Banyak orang2 pintar dengan nilai akhir rata-rata 7 ato 8 ato 9. dari dulu tuh. tapi kenyataannya Indonesia masih hancur. Indonesia tidak terlihat di dunia. Indonesia tetap menjadi negara perahan. Malah ada seorang Profesor yang menjabat Rektor suatu kampus terkemuka di Indonesia, dalam acara televisi menyatakan "mana haknya orang kaya?" kenapa semua untuk orang miskin? saya yakin bahwa Profesor tsb sudah bejat moralnya. Mana bisa dia jadi profesor kalo tidak dapat dana dari beasiswa? sungguh aneh jika ada profesor dari kaum borjuis. karena kaum borjuis tidak suka belajar. sukanya hura2. mungkin profesor ini hanya kaki tangan kaum tsb.

3. Yang diperlukan bangsa Indonesia adalah orang2 yang berani membuat perubahan. tentunya untuk bangsa ini bukan untuk kaumnya saja. Bukan orang2 yang dicetak pintar tetapi tidak kuat terhadap perubahan. Hanya mengandalkan nilai bagus saja. Seorang pengarang buku perubahan yang laris ditahun 2007 dan juga seorang dosen. ternyata hanya bisa membuat buku dan menjadi dosen. hanya tulisan saja bukan kenyataan.

4. UNAS merupakan salah satu penyaringan manusia Indonesia. Analoginya jika ada manusia yang tidak melewati saringan ini bagaimana mental orang tersebut setelahnya? Saringan manusia ini adalah penciptaan dari manusia2 yang ada, yang mengganggap dirinya pintar; tapi membodohi orang lain.

5. Kenyataannya Indonesia masih bisa di Pinterin oleh bangsa lain. Dengan sejarah yang ada artinya pendidikan di Indonesia bukan untuk memajukan siswanya tetapi untuk minterin mereka.

6. Kalau membandingkan nilai rata2 hasil kelulusan negara lain, tentunya harus dibandingkan pula dengan proses belajar yang dilakukan mereka. Jangan membandingkan ekornya saja sedangkan kepala dan anggota tubuh yang lain tidak dibandingkan. Suatu pembentukan opini yang minterin juga ini.

7. Solusinya saat ini adalah; Indonesia memerlukan orang2 berperilaku moral yang baik. Karena ini telah terjadi penghapusan pendidikan moral. Hal ini ditujukan untuk mengurangi angka korupsi dan calon2 koruptor di Negara ini. Hilangkan UNAS, karena UNAS tidak mendidik siswa menjadi pemberantas koruptor. Simpelkan...

8. Pengalaman saya; membuat suatu tempat untuk berubah, yang bisa membuat tempat tersebut maju, butuh tenaga ekstra dan pikiran yang kuat untuk berhasil. dan kekuatan hati untuk mendobrak rutinitas yang ada. dan keberhasilan adalah hasil yang akan dicapai. dan penciptaan tersebut bukan dinikmati untuk diri saya sendiri tetapi untuk orang lain. karena yang saya miliki adalah haknya orang lain saya hanya meminjam tubuh ini dari Alloh, dan saya akan kembali kepada Nya nanti.

9. terimakasih, mohon maaf kalo ada analisa yang salah karena analisa ini didanai oleh diri sendiri oleh karena itu hasil analisa tidak bisa dipengaruhi oleh pemberi dana.

sebenernya sih penting, tapi..

sebenernya sih sesuatu yang baru dan bagus itu patut dicoba. cuma masalahnya, pemerintah kita emang blo`on. mestinya kalo mau bikin unas (atau program-program lain) pake survey dulu, diujicoba dulu, pokoknya bener-bener disiapin deh. ini kaya orang masang "togel", begitu kepikiran langsung maen pasang aja. gimana ngga berantakan ?

gua pernah liat di tipi, wakil pemerintah bilang, siswa yang ga siap unas memang tidak pantas lulus. gue jadi kesel banget (meskipun gua udah lulus kapan tau), coba kalo pas dia yang ngerasain, bakal ga jadi menteri kali tuh orang..!

pesen buat temen-temen yang menderita karena unas, tabah deh. maklum, pemerintah kita, orangnya kebanyakan yang blo`on udah gitu sok tau lagi..!

nyebelin

opini gw ya..
UAN/UNAS itu kan satu2nya yang menentukan kelulusan kita. dengan cara kita harus memenuhi standar nilai yang ditentuin. so, berarti kita harus nyari nilai kan? padahal guru2 gw SELALU bilang "kalian tuh sekolah jangan jangan cari nilai, tapi nyari ilmu".. dan gw juga ga rela kalo ORANG2 TAJIR BISA DAPET NILAI BAGUS.. ngerti kan maksudnya.. soalnya gw juga pernah ditanya "UAN pelajaran ini mau dapet nilai berapa? mau ga ngeluarin uang segini juta?".. yaa temen2 gw yg tajir+males belajar ada yang patungan.. ya ampun, gw bener2 ga rela..
tapi gimanapun, ya mau diapain lagi.. UAN juga ga sampe sebulan lagi.. mau ga mau orang kayak gw satu2nya cara buat dapet nilai bagus ya belajar.. chayo ya semuanya yang mau UAN.. doain gw juga ya...

*anaksmaunggulan*

Nimbrung

Saya salah satu akademisi di malang, saya coba mengajak temen-temen smu dan akademisi indonesia menganalogikan UAN.
Pernahkan anda berpikir bahwa pentingnya meningkatkan kualitas dan pola pikir bangsa indonesia...kesampingkan terlebih dahulu kenaif'an diri kita masing-masing,jika anda melihat polisi yang saat ini dinobatkan sebagai lembaga terkorup di indonesia??atau telah menjadi rahasia umum kalau ingin menjadi Abdi masyarakat (Polisi, PNS, Pejabat Publik) selalu membutuhkan uang pelicin..???bagaimana bangsa indonesia selanjutnya???
Kalau kita ingat waktu Presiden megawati menjual aset-aset penting negara (Indosat - Singapura "Singtel", Tanker Pertamina, Lepasnya Pulau Sempandan dan ligitan),moral bangsa yang korup ini selalu dikait-kaitkan dengan kesadaran secara personal...
singkat cerita, butuh SDM manusia yang baik untuk meningkatkan bangsa ini agar tidak lagi "dijajah" dan dibodohi bangsa luar (CGI,IMF,PBB,AS). Dan untuk itu, kita butuh standarisasi secara nasional agar diharapkan para akademisi dan calon penerus kita belajar dan berkembang sehingga tumbuh kesadaran bersama untuk memberantas KKN yang telah mengakar pada bangsa ini..
Dan untuk masyarakat (Guru dan Murid serta perangkat pendidikan) SMU dan SMP, saya harapkan dapat lebih terpacu agar dapat memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan karena Depdiknas pun menetapkan standarisasi nasional tersebut telah meneliti sebelumnya...kertidaksetujuan yang saya lihat pada komentar diatas menurut saya adalah satu dari sekian jalan pembenaran karena ketakutan UAN. dan jangan takut UAN, masih banyak tes lain yang lebih menentukan kehidupan kalian...SPMB jika anda ingin masuk kuliah, Tes Kerja jika anda ingin menjadi karyawan sebuah perusahaan, Ujian Hidup jika anda ingin sukses dalam hidup anda...dan banyak lagi ujian-ujian yang mungkin tidak disadari...
Alasan bahwa standarisasi setiap daerah diindonesia berbeda ada pandangan salah karena bangsa Indonesia ini adalah satu,jika ingin maju bersama maka kita harus dapat pintar bersama...oke???
Sudut pandang yang lain, Pemeritah diharapkan agar memfasilitasi pendidikan di seluruh pelosok indonesia..peningkatan fasilitas pendidikan, peningkatan subsidi pendidikan, dan pemanfaatan dana agar dapat memajukan kehidupan bangsa. semoga Indonesia menjadi lebih baik...maju Indonesia...

ga setuju..

yang naif itu siapa..? gue apa elu ? gue justru menilai sesuatu dengan mata telanjang ? kan gue dah bilang, kalo sesuatu yang bagus dan baru itu emang patut dicoba. tapi perlu waktu dan uji coba ? timbang negara maju aja, kalo mau ngejalanin sesuatu pasti pake ujicoba ? nah sekarang kan masalahnya pemerintah cuma ikut-ikutan ? kalo baca aturan uan / unas, banyak kelemahannya.. tapi tetep dipaksain..

gue juga mantan akademisi. nilai gue bagus dan otak gue pinter. karena itu gue digaji di atas rata-rata karyawan bank sekalipun. dalam posisi gue, sebenernya gue seharusnya ngedukung uan / unas. tapi gue ga mau naif kaya elu. kalo pemerintah bego, yang kita bilang bego aja, ga usah ditutup-tutupin. justru sifat itu yang bikin negara kita ga bisa maju. giliran bener, ga berani ngomong, giliran salah berkoar-koar..! kacian deh lu..!

nambahin lagi..

ngomong-ngomong soal berpikir maju, gue ada referensi buku bagus. judulnya kalo ga salah, cara berpikir dan berjiwa besar. inti bukunya, mikir tuh yang simple-simple aja.. ga usah betele-tele, ini itu, gono-gini, ana-anu.. mending pikiran simpen buat yang bener-bener berguna. karena kemampuan sel otak kita terbatas.

mikirin pulau sempadan yang lepas, trus ambalat dan tetek bengek lainnya jadi asalan buat uan / unas, kayanya cape banget dah.. tapi itu sih terserah lu..

depend on

ya penting ga penting, sebenarnya tugas kita para pelajar adalah belajar. klo emang kita sudah ngelaksanain tugas itu dengan baik , mau berapapun mata pelj yang diunaskan kan ga ada masalah.

Masalah Unas

Menurut aku, Unas itu sekarang ndak bisa dipake standarisasi bahwa yang lulus mesti pintar dan bermutu, pengalaman di sekolah, ada anak yang masuk 10 besar, nyatanya waktu Unas ndak lulus, dan ada anak yang nilai harian dan raportnya sangat rendah malah lulus, padahal waktu mau ujian ndak belajar, dan malah main layang2.
Bolehlah pemerintah memberlakukan UNAS, tapi ingat, fasilitas sekolah di desa dan perkotaan berbeda, harus ada perlakuan yang berbeda pula, kalo mau di samakan secara nasional ya semua sekolah fasilitas harus disamakan. BOS aja sekarang ndak adil kok, masak yang negeri dapatnya sama dengan swasta, kalo swasta BOS habis untuk gaji guru, tapi kalo negeri bisa untuk melengkapi fasilitas. Yang negeri tambah maju yang swasta tetep aja.
Dan UNAS di indonesia ini ada yang kurang, yaitu pelajaran Agama, padahal agama itu merupakan pondasi.

ngomong

UNAS lo menurut gw ch penting2 ja.....cz tu buat nguji kemampuan dan keseriusan belajar kita selama 3 tahun menimba ilmu.....tp lo blh berpendapat khusus buat ank smk....np g' dtambah setaun ato dua taun lagi sekolahnya....ntar lo' dah lulus langsung dapet gelar D1......

uan

ga penting dengan adanya UAN...

najis tuh UAN...
bikin gw tambah malez belajar...

keparat dengan adanya UAN

gw benci dengan adanya UAN siswa/siswi jd tambah MALEZ belajar

gw sih berharap di tahun 2008/2009 GA AKAN AD LG YG NAMANY uan

AYO KITA RAME-RAME MEMBASMI diadkanya uan...
UAN( URAIAN ANAK NAKAL)

gw benci AMA uan!!!!!

DEAR: dewi FRANCISKA
siwa klz 3 SMK...

siapa sih pengen unas 2008 jd 6 mata pelajaran gini????

hi,2008, siswa kelas 12 menghadapi UNAS dengan 6 mata pelajaran dalam 3 hari!!!
padahal...
dulu enak cuman 3
yang diujikan bukannya menyia-nyiakan usaha kita selama 3 tahun
tapi, kita tuh harus sadar bahwa yang 3 mata pelajaran itu (B.indonesia,b.inggris,matematika(IPA)/Ekonomi(IPS)) adalah pelajaran dasar
yang bisa dikembagn jadi yang lain
intinya, dalam pelajaran yang lain tuh mengandung 3 unsur dasar tersebut

dengan 3 pelajaran ajah psikis siswa sudah cukup terbebani,
eh...mulai tahun 2008, ditambahin jadi 6 ('T_T) untuk menjawab teriakan-teriakan yang ngakunya gak adil kalo
UNAS cuman 3 pelajaran
hasilnya...
kita kita yang UNAS tahun 2008,2009 dst harus ketambahan beban
adauaduaduadu...

tapi...
mau gimana lagi...
smw yg semua pelajar lakuin ya cuman buat meningkatkan nilai SDM indonesia yang tertinggal dengan negara ASEAN lain

SistemNy Cupu!!

hya..hya.. mmg rpot nie. .
bguss sii, bs motivasi..
TAPI..!!!!!
nilai un gk mnjmin..d kota gw ja swl2 dah pd bocor tuh..
Beeuuu!!! tgl dftar les bs dpet swl+kunciny
ngara2 mju kek U.S n singapore sih-setw gw-ujianny dr skul @,jd lbih asoi..
*sigh*
un smp tgl 1 minggu..
GudLuck,Guys!!

MuM3t.......B9etttz

Ka9a adil, msa bljar slama 12thn y9 ditntukan cma 3 mta pljaran doankk,
cba b.in99ris diganti sama agama pzti hasilnya BAGUZZZZZZZ.......................

uan 2 ga pnting bget lageeeeeeeee

msa bisa2 y pemerintah yang nuntu'in lulusss aton tdk nya krn bkan pemerintah yang tahu seberapa besar kemamp uan siswa trsbt,dyvb hnya bsa netapin stndrt kelu2san j,cbo klo dy yg ujian pasti mampus dahhhhhhhhhhhhh ha3 ha6 ha8
TIDAK ADIL
FROM:HENDRA

unas tu penting

penting krn utk standarisasi pendidikan di Indonesia, utk mengukur kemampuan qta selama ini, sbg sertifikat utk dpt skul atau kerja yg qta mau, dan memperbaiki stereotip klo org Indonesia tu bodoh2.

INDONESIA G MAJU2 KL AD UNAS

Lebih baek g ad UNAS

UNAS bikin bangsa g maju2

masa anak yang disekolahnya paling pintar tapi waktu UNAS g lu2s

UNAS g memecahkan masalah biar bangsa indonesia!!!!!!!!!

F**K.........................................

dikemanakan perjuangan kita selama 3 tahun...????

Kalo menurut aku UNAS gak seharusnya diadakan ...

Karena perjuangan kita selama 3 tahun ini nggak bisa cuman dihargain dengan 4 hari ato seminggu aja.....

setiap hari kita selalu pulang balik skul dengan pekerjaan rumahh yang numpuk ampe gak bisa tidur kadang-kadng.....
kalo mau nguji murid nggak harus dengan UNAS....
aku rasa guru yang mendidik kita disekolah lebih tau bagaimana caranya...

unas ya penting la

unas kan buat standardisasi mutu sekolah, kalo sekolahnya ancur ya unasnya jeblok. Tapi jaman sekarang jaman edan, penjaga unasnya pada takut ama kepala sekolah, atau mereka udah disogok ya. Ini kenyataan lho, sebuah sma swasta terkenal di kawasan surabaya utara, saat unas tahun 2008 kemarin, masa sampe ada aturan si penjaga ga bole masuk ke selasar antar bangku?? Itu kan sama aja nyuruh si penjaga ga usah ngawasin?? Mohon perhatian serius dari pihak yang berwewenang. Masa hal ini dibiarkan aja sih?
Trus pagi sebelumnya udah beredar di kalangan siswa jawaban soal unas yang akan diujian lewat sms. Guru mata pelajaran yang bersangkutan aja menyarankan agar siswa yang pandai jangan pelit2 buat beri contekan ke siswa yang oon. Apa bukan jaman edan ini?? ini sih melacurkan pendidikan. Gw bukan nyalahin guru yang bersangkutan, ini sistem pendidikan yang salah di negara kita, standarisasi nilainya terlalu tinggi buat anak2 kita, tapi pemerintah tutup mata, mereka pikir dengan standar nilai yang tinggi berarti pendidikan kita makin maju. Kenyataan di lapangan tidak lah demikian, petinggi2 dunia pendidikan cuma bisa makan gaji buta aja

UNAS,, hheeemmm,,,

klo menurut aquh cii unas ntu ggag begitu penting lah,, ppa laghe bwat SMK.
setelah lulus SMK khan sebagian para siswa/i na ingin langsung terjun ke perusahaan, dan di perusahaan itu khan ggag di tanyain gimanah UNAS na tapi yang dibutuhin di perusahaan adalah SKILL ataw kemempuan na. jadi yaaaaaaaaaaa ggag penting lah UNAS ntu ppa aggy pke dda acara nilai STANDARISASI tiap tahun na di naikan,,

HhUuUuUUuuUggggggggHHHHHHHHH bikin pusink jjah cii,,,!!!!!

vio

mw nimbrung ni, boleh ya.......
gw da bc smw n gw jd mlu cz pnya pmrntah tp trnyt otaknya kalah ma ank sekolh. salut wt smw! psen gw cm 1 konsisten ma ap yang kalian katakan cz smw ad tanggung jwbnya.kalo lo ada yang maw hadapi ujian, apapun alasanya mw lo suka atw g suka,lakukan itu dengn iklas,jadikan ibadah. moga Allah mridoi n jadikan kita n bangsa ini lebih baik dari sekarang.amin ya robbal alamin.....

unas hrs ttp ad

kt gw, unas hrs ttp ad, krna itu bisa menjadi standar di negeri ini. Tapi hal tersebut akan tidak tercapai kalau adanya kecurangan-kecurangan yang ad
Hrsnya materi yang diberikan semua skul di indo udh sama, jdi Unasnya enteng, krn sebagai pengulangan sebelum menuju jenjang yang lebih tinggi.
jangan ada kecurangan dalam unas, krn bakal sia-sia aj, lulus sih lulus, tpi apakah pengetahuan itu udah dikuasai? Hal itu akan terbuang percuma di masyarakat kita, jadinya negara kita ga bakal maju" deh

UNAS bukan tidak penting,

UNAS bukan tidak penting, tetapi apakah tidak lebih penting bila para pengajarnya diwajibkan untuk memperoleh gelar sarjan dengan cara yang seharusnya. dengan kata lain para guru pun untuk memperoleh sarjana harus ada standarnya. Murid diberikan soal yang harus diselesaikan dengan memperoleh nilai minimal yang telah ditentukan. Bagaimana bila para pengajar dalam memperoleh nilai pun harus melakukan hal yang sama, apakah bisa? SAYA YAKIN HANYA ADA 1 ORANG DARI 1000 YANG MENGIKUTI TEST.

Para pengajar harus jujur!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Para sarjana udah jujur??????????????????
Bara birokrat jujur dong.............................................

yang penting para sarjana distandarisasi dulu

paragurujujurdong,dapatgelarsarjananyabenergaksih
jangan murid aja yang harus jujur
banyaklohguruyanggakbisangerjainsoalUAN
M A L UUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUU

Yaps Berjuang

Q jg Setuju bgt ma kmu......UN nich dah tgl nunggu hAri....Sebenarnya UN g Ribet22 amat sivh yang pntng iktin ja Skl x Y g?
emang berdasrkan hasil TDS khususnya di kuker pasti Banyak yg Syok sekaligus takut y G?
v Pasti bsa ko asl mw serius n Bener2 lge pla lw qt mw nolak jg g bs!So jalanin ja toh g da ruginya qt blajar kan bwt dri qt jga key
Smangt CaYo Cayom
^_^

^_^

*vhet4_smaunggulan*

Mencoba memberi komentar

UNAS itu sebenarnya penting untuk dilakukan,mengingat UNAS adalah sebuah evaluasi akhir dari jenjang sistem pendidikan
Namun pemerintah(terkhusus birokrat pendidikan) kurang menyadari kenyataan di lapangan
UNAS tidak nakan menjadi batu sandungan bagi siswa apabila pendidikan itu dijalankan secara ideal
Namun kenyataan dilapangan birokrat pendidikan hanya mampu melacurkan diri pada dunia pendidkan tersebut dan melahirkan bentuk bentuk pembelajaran yang tidak ideal

Jika kita analogikan
Birokrat ingin mendapatrkan Out Put yang maksimal
tapi dengan input yang sangat minimal

Tetapi UNAS sudah didepan mata
jadi jalani saja duluh

Satu statment untuk merubah dunia pendidikan kita
Revolusi Para birokrat yang berselingkuh terhadap dunia pendidikan

kEBENARAN ADA PADA KITA
KEADILAN ADA PADA KITA
HUKUM TUHAN LEBIH TINGGI DARI HUKUM MANUSIA
MEMBENARKAN PERBUATAN KITA(BUNG KARNO)

"KEEP FIGHT FOR SOSIALISM"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar